Sunday 11 January 2015

Charlie Hebdo: Antara Keadilan dan Kebebasan Pers... Part II


Kekasih Allah.- Kelanjutan posting saya yang kemarin tentang Charlie Hebdo, pada Part II ini saya lanjutkan kembali untuk mengupas kejadian yang menghebohkan Paris ini. sebelumnya saya memposting tulisan mengenai tentang latar belakang penembankannya dan larangan menggambar Nabi Muhammad SAW.

Seperti di ketahui bahwa latar belakang penembakan terhadap Charlie Hebdo adalah kemungkinan langkah kontroversialnya yang pernah membuat dan menayangkan beberapa karikatur Nabi Muhammad SAW. (Naudzubillahimindalik) dan beberapa tulisannya yang terlalu menyudutkan ISIS (twitt mengunggah Kartun bertuliskan Selamat tahun baru kepada pemimpin ISIS Abu Bakr Al-Baghdadi). Menurut lembaga kontra terorisme AS menilai, sejumlah kelompok ekstrimis Islam berada di balik aksi penembakan ini, lembaga ini menyebut jika ISIS dan Alqaida kemungkinan besar sebagai dalang dibalik aksi ini.

Ekstrimis ?


(Ekstremisme adalah paham atau keyakinan yang sangat kuat terhadap suatu pandangan yang melampaui batas kewajaran dan bertentangan dengan hukum yang berlaku. Paham ekstremisme sering menggunakan cara atau gerakan yang bersifat keras dan fanatic dalam mencapai tujuan. Ekstremisme mengakibatkan pertentangan-pertentangan antara satu dengan yang lain, menimbulkan perasaan saling mencurigai, sehingga mengakibatkan perpecahan antara satu dengan yang lain, menimbulkan perasaan saling mencurigai, sehingga mengakibatkan perpecahan.

Ekstrimisme bukan hanya monopoli dalam satu agama saja tetapi hampir semua agama akan mendorong tumbuhnya benih ekstrimis. seperti doktrin mukmin-kafir dalam Islam atau extra exclessia nulla salum dalam tradisi kristiani, merupakan potensi munculnya gejala ekstrimisme dalam agama)


Penembakan ini memang patut disayangkan, bagaimanapun juga nyawa yang tak ternilai harganya harus dikorbankan demi kehausan ambisi, cita-cita pribadi maupun hasrat kelompok tertentu. Saya tidak memandang ini adalah kesalahan sepenuhnya atas ketololan Charlie Hebdo dan membenarkan sepenuhnya langakah yang dilakukan oleh "ISIS maupun Alqaida". Kalau seandainya dialog, saling hormat dan menghormati antar sesama, menghargai cara pandang yang berbda-beda serta menghargai akidah masing-masing tentu kejadian ini tentu tidak akan terjadi.... 

Keebebasan pers yang ada sekarang terlalu berlebihan dan kebablasan, batasan-batasan toleransi antar sesama dengan gampangnya dilanggar, dan tentunya kalo pelanggaran terjadi di wilayah yang menunjuk suatu aqidah seseorang maupun kaum tertentu, pastinya akan memicu timbulnya kaum ekstrimis yang tidak senang atas pemberitaan yang terjadi. 

Di komunitas atau kaum manapun apabila persoalan aqidah mereka di usik dan lecehkan tentunya akan sangat tidak bisa diterima, bagaimana kita melihat ketika Charlie Hebdo memasang karikatur Nabi Muhammad (Naudzubillahiminalik), berbondong-bondong umat muslim mencela dan mengutuk perbuatan ini 
Unjuk Rasa 1
Unjuk Rasa 2
Unjuk Rasa 3
dan dengan sendirinya sayap militan "ekstrimis" akan muncul dan menuntut tanggung jawab penuh atas pemberitaan yang dipublikasikan oleh Charlie Hebdo ini bahkan walaupun harus ditebus dengan nyawa sekalipun.

Kejadian ini patut dijadikan contoh bagi muslim dan pemerintahan Indonesia bagaimana tidak kebebasan pers yang ada saat ini sudah terlanjur di atas ambang batas kewajaran, banyak pemberitaan berisikan materi mengadu domba bahkan antar sesama muslim sendiri, kalo saya melihat banyak media saat ini baik online (TV/Internet) ataupun majalah/koran sering menyiarkan tayangan mendiskreditkan orang/tokoh/kaum terntentu, bahkan saya sering melihat media online yang mengatasnamakan media Islam tetapi isinya hanyalah pemberitaan yang mengajak kebencian terhadap orang/tokoh/kaum tertentu. (Naudzubillahimindalik)....


Semoga Kekasih Allah yang budiman bisa lebih cerdas dan bisa mencermati kebenaran dari setiap pemberitaan di media yang di baca oleh Kekasih Allah Sekalian.



Smoga kita bisa menjadi ummat yang teguh berpendirian dan memiliki kesatuan (Unity) yang tidak bisa dipecahkan baik oleh orang/kaum lain maupun oleh orang/kaum kita sendiri.



Trimakasih....

No comments:

Post a Comment