Monday 5 January 2015

Cumulonimbus = QZ 8051 ?

Gresik-Kekasih Allah. Baru-baru ini kita di kejutakan dengan musibah jatuhnya pesawat Air Asia Indonesia QZ 8051, berbagai macam spekulasi atas kecelakaan ini muncul dan yang paling menjadi sorotan adalah musibah ini disebabkan oleh kemunculan awan Cumolonimbus, Bagi yang berkecimpung di dunia kedirgantaraan, mungkin sudah tidak asing lagi dengan awan yang menjulang ini. Sebab awan Cumulonimbus ini memang merupakan salah satu jenis awan yang ditakuti oleh para pilot pesawat terbang.
Namun bagi orang awam, mungkin timbul pertanyaan, apakah awan Cumulonimbus itu ?
Seperti apa bentuknya ? Dan mengapa sangat ditakuti oleh para pilot pesawat terbang ?

Apakah awan Cumulonimbus itu ? 
Awan Cumulonimbus adalah sebuah awan tebal vertikal yang menjulang sangat tinggi, padat, mirip gunung atau menara. Bagian pucuk awan ini berserabut, tampak berjalur-jalur dan hampir rata, melebar mirip bentuk landasan yang disebut anvil head. Awan ini terlibat langsung dalam badai petir dan cuaca ekstrem lainnya. 

Awan ini terbentuk sebagai hasil dari ketidakstabilan atmosfer. Awan-awan ini dapat terbentuk sendiri, secara berkelompok, atau di sepanjang front dingin di garis squall. Awan ini menciptakan petir melalui jantung awan. Awan ini dapat terbentuk lagi menjadi supersel, sebuah badai petir besar. Badai petir ini yang ditakuti para penerbang.

Cumulonimbus terdiri dari tetes-tetes air pada bagian bawah awan dan tetes-tetes salju atau kristal-kristal es pada bagian atas awan. Terdapat updraft dan downdraft sehingga memungkinkan terjadi sirkulasi. Gesekan partikel awan di dalamnya dapat menimbulkan muatan listrik. (Sumber: news.detik.com)


Mengapa awan Cumulonimbus ditakuti oleh para pilot pesawat terbang ? 
Dengan melihat dan kondisi terbentuknya, maka Awan Cumulonimbus dianggap bertanggung jawab terhadap badai petir dan cuaca dingin lainnya.
Dari awan menjulang inilah dapat timbul berbagai macam fenomena cuaca yang esktrem, seperti adanya badai tropis atau topan (typhoon), badai petir (thunderstorm), hujan es (hail storm), tornado sampai terjadinya angin puting beliung.
Para pilot pesawat terbang sendiri takut dengan awan jenis ini karena awan Cumulonimbus memang sangat berbahaya bagi penerbangan.
Ada 3 hal utama dari awan Cumulonimbus ini yang dianggap berbahaya bagi dunia penerbangan, sehingga ditakuti oleh para pilot pesawat terbang, yaitu :
1. Adanya proses vertical draft atau gerakan vertikal udara yang terjadi dalam awan Cumulonimbus
Dengan proses dan kondisi awan Cumulonimbus seperti di atas maka dalam awan ini dapat terjadi adanya gerakan vertical, baik berupa gerakan naik (updraft) ataupun gerakan turun (downdraft).
Meski vertical draft ini sebenarnya lazim dalam sebuah awan,namun vertical draft pada awan Cumulonimbus ini jauh lebih kuat.
Jika pada awan lainnya “hanya” akan berefek terjadinya “bumping” pada pesawat terbang, maka pada awan Cumulonimbus, dengan proses dan turbulensi yang dihasilkan lebih kuat maka akan dapat menghempaskan pesawat terbang yang terjebak di dalamnya.

2. Adanya partikel es dalam awan Cumulonimbus 
Dengan adanya partikel es dalam awan ini maka akan dapat membekukan bagian-bagian pesawat. Dalam hal ini termasuk bagian mesin pesawat terbang.
Maka bisa dibayangkan, apa yang bisa dilakukan oleh para pilot pesawat terbang jika tiba-tiba mesinnya mati. Hampir dipastikan, pesawat akan jatuh menghempas bumi.
3. Awan Cumulonimbus juga menghasilkan petir
Karena adanya partikel es itu pula, maka awan Cumulonimbus adalah salah satu jenis awan yang paling sering menghasilkan petir. Sehingga dapat mengacaukan sistem kelistrikan dan navigasi pesawat.
Karena ketiga hal utama itulah maka awan Cumulonimbus ini ditakuti oleh para pilot pesawat terbang.
Dan karena awan Cumulonimbus ini puncaknya dapat mencapai hingga 60 ribu kaki, maka para pilot umumnya akan memilih menghindari awan ini ke arah samping.
Sedang pada pada pesawat jet misalnya, umumnya akan terbang pada ketinggian 30-40 ribu kaki, atau sekitar 9 – 12 km. (Sumber: batubaranews.com)

Karakteristik awan Cumulonimbus sangat mirip dengan gambaran awan yang terdapat dalam Al-Quran, yakni di QS. An-Nuur (24) Ayat 43  (Sumber :books.google.co.id)
Wallahu a’lamu bishawhab

Subhanallah Begitulah kekuasaan Allah, semoga dengan kejadian ini akan mengingatkan kita betapa pentingnya untuk selalu berdoa sebelum melakukan bepergian kemanapun kita berada....

No comments:

Post a Comment