Monday 19 January 2015

Islam dan Visi Ke-Maritiman Joko Widodo...!


Kekasih Allah.- Walaupun saya bukan fans berat Mr. Jokowi, namun ada beberapa kinerja yang patut diapresiasi yang dilakukan oleh pemerintahannya. Salah satunya yaitu ketika Mr. Jokowi mendeklarasikan diri dengan visi Negara Indonesia sebagai Poros Baru Maritim Dunia, visi ini patut kita dukung dan kita sukseskan karena lautan kita adalah salah satu yang terluas di Dunia. Luas Negara Indonesia terbentang sepanjang 3977 mil antara samudera hindia dan samudra pasifik dengan luas daratan 1.922.570 km2 dan luas lautan mencapai 3.257.483 km2. Dengan luas lautan yang begitu besar tentunya di dalamnya banyak sekali kekayaan yang tersimpan yang bisa kita manfaatkan buat kesejahteraan kita. 


Firman Allah SWT :


QS. An-Nahl [16] : 14




وَهُوَ الَّذِي سَخَّرَ الْبَحْرَ لِتَأْكُلُوا مِنْهُ لَحْمًا طَرِيًّا وَتَسْتَخْرِجُوا مِنْهُ حِلْيَةً تَلْبَسُونَهَا وَتَرَى الْفُلْكَ مَوَاخِرَ فِيهِ وَلِتَبْتَغُوا مِنْ فَضْلِهِ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

Dan Dia-lah, Allah yang menundukkan lautan (untukmu) agar kamu dapat memakan daripadanya daging yang segar (ikan), dan kamu mengeluarkan dari lautan itu perhiasan yang kamu pakai; dan kamu melihat bahtera berlayar padanya, dan supaya kamu mencari (keuntungan) dari karunia-Nya, dan supaya kamu bersyukur. (QS. An-Nahl [16] : 14).


Selama ini kekayaan yang melimpah di lautan kita seolah-olah di biarkan bahkan di punggungi oleh kita, kita seakan menutup mata atas limpahan karunia dari Allah di laut kita, bahkan yang membuat diri kita miris, laut kita lebih banyak dimanfaatkan oleh negara lain, Saya merasa kaget ketika pemerintahan baru kita yang dikoordinasi langsung oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Ibu Susi Pudjiastuti mulai melakukan patroli besar-besaran, hasilnya banyak nelayan asing yang beroperasi dan mencuri kekayaan laut Nusantara ini, ratusan ton ikan segar menjadi saksi bisu atas pencurian-pencurian ini. Saya mengapresiasi langkah pemerintahan Mr. Jokowi yang menindak tegas dengan menangkap dan mengenggelamkan kapal-kapal nelayan yang terbukti melakukan pencurian ikan di perairan Indonesia.






Tentunya ini menjadi angin segar bagi nelayan Indonesia untuk memperbaiki tangkapan ikan mereka. Selama ini tangkapan yang diperoleh nelayan kita sangat kecil dibandingkan dengan tangkapan nelayan asing. Penggunaan teknologi yang digunakan menjadi sumber pemicu perbedaan ini, masih banyak nelayan kita masih menggunakan teknologi tradisional dalam melakukan tangkapannya sedangkan nelayan asing sudah menggunakan teknologi yang lebih canggih. Semoga pemerintah bisa lebih memperhatikan kondisi nelayan kita dengan memberikan bantuan baik modal maupun peralatan yang tentunya lebih canggih supaya tangkapan nelayan kita bisa bersaing dengan kapal nelayan asing. Dan semoga Allah memberikan barokah dan ridha-Nya bagi nelayan-nelayan kita....


QS. Al Isra [17] : 66



رَبُّكُمُ الَّذِي يُزْجِي لَكُمُ الْفُلْكَ فِي الْبَحْرِ لِتَبْتَغُوا مِنْ فَضْلِهِ إِنَّهُ كَانَ بِكُمْ رَحِيمًا



Tuhan-mu adalah yang melayarkan kapal-Kapal di lautan untukmu, agar kamu mencari sebahagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyayang terhadapmu.(QS. Al Isra [17] : 66).


Tidak dapat dipungkiri sebuah fakta yang mengejutkan kita, dengan luas lautan terbesar ke dua di Dunia, ekspor perikanan di Indonesia menempati urutan ke 5 di Asean. Sebuah Ironi yang membuat dada ini terasa sesak dan mulut ini serasa terkunci tidak bisa melontarkan satu kata pun.


Tugas berat menanti kita dan pemerintahan kita untuk memperbaiki pengelolaan sumber daya lautan kita. Upaya optimalisasi pemanfaatan potensi kelautan kita harus terus di tingkatkan dan tentunya sejalan dengan proses edukasi warga negara ini untuk mau mengkonsumsi ikan, bangsa ini masih dibilang kurang sekali dalam mengkonsumsi ikan dibandingkan negara lain (baca : Konsumsi Ikan Orang Indonesia Masih Kalah dari Malaysia) dengan jumlah penduduk 249,9 Juta jiwa (sumber : Bank Dunia) konsumsi ikan indonesia jauh di bawah Malaysia yang jumlah penduduknya hanya 29,72 Juta Jiwa. Hmmmm.... Sungguh Ironi... Padahal Ikan memiliki manfaat yang sangat banyak bagi kesehatan. (baca : berbagai manfaat makan ikan bagi kesehatan)


Sebuah angin segar dihembuskan dari kegiatan pengelolaan ikan tawar kita. Ya.... Pemberdayaan Potensi ikan laut kita berbanding terbalik dengan pemanfaatan potensi ikan tawar kita, kalau boleh di bilang potensi perikanan tawar Indonesia masih bisa di andalkan contoh Udang (baca : Ekspor Udang: Indonesia Pimpin Pasar di Asean) ataupun ikan hias (baca : Potensi Ikan Hias Indonesia mencapai 600 milyar)  tentunya ini merupakan langkah awal yang baik.


Sudah saatnya kita betul-betul bisa memanfaatkan potensi ikan baik ikan di laut maupun ikan tawar, baik itu untuk konsumsi bangsa ini maupun untuk tujuan ekspor,  sehingga bangsa ini bisa lebih sejahtera.


Firman Allah SWT :


QS. Al Fathir [35] : 12



وَمَا يَسْتَوِي الْبَحْرَانِ هَذَا عَذْبٌ فُرَاتٌ سَائِغٌ شَرَابُهُ وَهَذَا مِلْحٌ أُجَاجٌ وَمِنْ كُلٍّ تَأْكُلُونَ لَحْمًا طَرِيًّا وَتَسْتَخْرِجُونَ حِلْيَةً تَلْبَسُونَهَا وَتَرَى الْفُلْكَ فِيهِ مَوَاخِرَ لِتَبْتَغُوا مِنْ فَضْلِهِ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ




Dan tiada sama (antara) dua laut; yang ini tawar, segar, sedap diminum dan yang lain asin lagi pahit. Dan dari masing-masing laut itu kamu dapat memakan daging yang segar dan kamu dapat mengeluarkan perhiasan yang dapat kamu memakainya, dan pada masing-masingnya kamu lihat kapal-kapal berlayar membelah laut supaya kamu dapat mencari karunia-Nya dan supaya kamu bersyukur. (QS. Al Fathir [35] : 12).


Semoga bangsa ini diberikan limpahan karunia dari Allah SWT agar kita benar-benar bisa bersyukur atas karunia-Nya.


Amien yaa Rabbal'alamin..... 

No comments:

Post a Comment