© Ilustrasi : sumber
Masih ingatkan anda akan tragedi Ahmed
Mohamed dengan jam digital terorisnya? (Baca : ahmed-mohamed-dan-jam-tangan-terorisnya),
ternyata Islamofobia sangat melekat kuat dengan warga AS saat ini, bahkan
seorang bakal Capres dari Partai Republik Ben Carson menyikapi sikap yang
keras dengan mengeluarkan pernyataan bahwa Islam tidak cocok dengan
Undang-Undang Dasar (UUD) Amerika Serikat.
Kita sungguh prihatin
dengan pernyataan seperti ini apalagi dilontarkan oleh salah satu bakal capres
di negara super power seperti Amerika Serikat, kalau seandainya nanti dia benar-benar terpilih, akan seperti apa wajah Dunia ini.....
Ben Carson tidak
sendirian dia bersama sama dengan bakal Capres lain yaitu Donal Trump yang
tanpa melakukan koreksi atas pernyataan dari salah satu pendukungnya yang
menyatakan bahwa Presiden AS, Barack Obama adalah seorang Muslim. Isu Kebencian
agama inilah yang mulai meresahkan masyarakat muslim Amerika (Baca : muslim-amerika-khawatir-dengan-gelombang-baru-islamofobia)
dan tentunya juga muslim Dunia.
Peristiwa ini
merupakan cermin dari sikap stereotif negatif masyarakat AS terhadap kaum
muslim dunia yang beranggapan bahwa seorang muslim adalah TERORIS, RADIKALIS,
dan hal-hal buruk lainnya. Mengapa ini bisa terjadi? kita mengakui bahwa,
kekerasan yang terjadi di dunia saat ini memang mayoritas banyak melanda
negara-negara Islam, mulai dari Syria, Irak, Libya, Afghanistan, Somalia, dan
masih banyak negara yang berpenduduk muslim laninya di landa kekerasaan dan
peperangan, tentunya dalam setiap peperangan akan menimbulkan korban jiwa yang
tidak sedikit dan selalu memunculkan tindakan pelanggaran HAM.
Ketika suatu negara
sudah mengalami peperangan/perang saudara maka akan memicu tumbuh kembangnya
suatu aliran, sekte, dan kelompok tertentu yang satu sama lain saling
bersebrangan dan bermusuhan, hal ini terjadi karena, tidak adanya
wadah/pemerintahan yang kredibel yang bisa memberikan rasa aman serta tidak
adanya penegakan hukum yang tegas yang mengatur tatanan kehidupan negara
tersebut, sehingga pelanggaran HAM akan terjadi.
Namun perlu di ingat,
kericuhan yang terjadi di negara-negara muslim saat ini banyak diantaranya
adalah hasil campur tangan negara-negara barat dan negara-negara muslim boneka
barat. Bagaimana negara Irak di serbu dengan hebatnya oleh negara-negara barat
untuk menggulingkan Presiden Sadam Husein, kemudian penggulingan rezim Muamar
Khadafi di Libya dan pengusiran pemerintahan Taliban di Afghanistan. Apa yang
terjadi setelah itu? Negara-negara ini sekarang dilanda perang saudara
berkepanjangan yang menghancurkan sendi-sendi kehidupan. Dan ternyata
penyerangan, penggulingan dan pengusiran ini tidak mengubah keadaan yang lebih
baik dari sebelumnya dan ini merupakan bukti negara-negara barat memiliki andil
dalam kericuhan di negara-negara muslim tersebut.
Inilah yang
menyebabkan pandangan sempit yang sekarang tertuju keapada Islam sehingga
pandangan mereka, Islam melekat dengan budaya kekerasan, pembunuhan, dan
pertumpahan darah. selain itu dengan munculnya berbagai macam aliran, sekte
atau kelompok tertentu di negara negara tersebut dan tidak adanya peran dan
kontrol dari pemerintahan yang berkuasa akan memunculkan aliran2 yang radikal
yang nota bene menganggap biang kekisruhan yang terjadi di negara mereka adalah
negara-negara barat yang mayoritas adalah non muslim, sehingga perlu mereka
perangi tanpa pandang bulu.
Inilah tugas berat
kita untuk mengembalikan citra positif Islam di mata dunia. Islam adalah agama yang cinta damai, menjunjung tinggi
hak setiap warga masyarakat, mengedepankan sikap toleransi dengan agama
lain. Maka, siapapun dia, dari manapun ia jika “katanya” beragama Islam
namun bertindak kekerasan dan kekisruhan tentunya mereka bukan mewakili Islam.
Bila kita melihat
perjuangan Nabi saw dan sahabat di Madinah selalu mengedepankan budaya
kedamaian. Orang Islam menghargai kerukunan beragama, hingga melahirkan piagam Madinah.
Inilah salah satu bukti bahwa Nabi saw dan sahabat selalu bersikap toleransi
dan menjauhkan sikap anarkis lagi biadab. Maka Islam tidak pernah mencontohkan
tindak kekerasan.
Sebagaimana
ditegaskan dalam firmanNya:
لا
إِكْرَاهَ فِي الدِّينِ قَدْ تَبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّ فَمَنْ يَكْفُرْ
بِالطَّاغُوتِ وَيُؤْمِنْ بِاللَّهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَى
لا انْفِصَامَ لَهَا وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
“Tidak ada paksaan
untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar
daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut
dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul
tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui.” (QS al-Baqarah [2]: 256).
Konsep Islam yang
telah diturunkan Allah swt kepada Nabi saw sungguh sangat sempurna. Islam agama
yang universal, lengkap dengan segala atribut untuk menghadapi dunia
modernisasi. Namun demikian, bila ada orang Islam atau kelompok yang mengaku
dirinya Islam bertindak kekerasan dan tidak menjunjung tinggi kerukunan berarti
dia sama sekali tidak mewakili Islam. Yang salah bukanlah ajaran Islam, tapi yang
salah adalah orang Islam, sebagian mereka tidak tahu bahkan tidak mau tahu dan
tidak mengamalkan ajaran yang telah digariskan Islam.
Dakwah Islam bukan
dengan memukul tapi dengan merangkul. Menyebarkan Islam bukan dengan
menyinggung namun dengan menyentuh. Mensosialisasikan ajaran Islam bukan dengan
saling mengejek namun dengan mengajak. Sungguh indah Islam bila kita pelajari,
hanya orang-orang salah tafsir ayat al-quran yang melakukan tindakan kriminal.
Padahal kriminalisme adalah musuh Islam. Maka Islam memiliki budaya salam,
dengan arti selalu mengedepankan kedamaian. Ditegaskan dalam firmanNya:
وَلا
تَسُبُّوا الَّذِينَ يَدْعُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ فَيَسُبُّوا اللَّهَ عَدْوًا
بِغَيْرِ عِلْمٍ كَذَلِكَ زَيَّنَّا لِكُلِّ أُمَّةٍ عَمَلَهُمْ ثُمَّ إِلَى رَبِّهِمْ
مَرْجِعُهُمْ فَيُنَبِّئُهُمْ بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
“Dan janganlah kamu
memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti
akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan. Demikianlah Kami
jadikan setiap umat menganggap baik pekerjaan mereka. Kemudian kepada Tuhan
merekalah kembali mereka, lalu Dia memberitakan kepada mereka apa yang dahulu
mereka kerjakan.” (QS al-An'am [6): 108).
Untuk membendung
kerusakan Islam yang disebabkan oleh segelintir orang, maka umat Islam harus
bersatu untuk melawan kekerasan, kriminalitas, dan tindakan anarkis. Umat Islam
harus bersikap “Kedamaian Yes But Kekerasan No”. Sikap menolak kekerasan untuk
menghilangkan citra Islam yang diidentikkan dengan kekerasan. Umat Islam harus
mampu membendung siapapun dari umat Islam yang selalu bertindak anarkis.
Oleh karenanya,
mengajak umat Islam untuk selalu mengamalkan ajaran Islam dengan mengamalkan
dan mengaplikasikan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari. Kedamaian
harus menjadi tongkat perjuangan dan eksistensi umat Islam di masa depan.
Tindak kekerasan, anarkis dan krimilitas harus menjadi musuh bersama.
Ditegaskan olehNya:
وَإِنْ
جَنَحُوا لِلسَّلْمِ فَاجْنَحْ لَهَا وَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ إِنَّهُ هُوَ
السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
“Dan jika mereka
condong kepada perdamaian, maka condonglah kepadanya dan bertawakkallah kepada
Allah. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS
al-Anfal [8]: 61).
Tambah lagi
penegasanNya:
وَلَوْ
شَاءَ اللَّهُ لَجَعَلَكُمْ أُمَّةً وَاحِدَةً وَلَكِنْ يُضِلُّ مَنْ يَشَاءُ
وَيَهْدِي مَنْ يَشَاءُ وَلَتُسْأَلُنَّ عَمَّا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
“Dan kalau Allah
menghendaki, niscaya Dia menjadikan kamu satu umat (saja), tetapi Allah
menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang
dikehendaki-Nya. Dan sesungguhnya kamu akan ditanya tentang apa yang telah kamu
kerjakan.” (QS al-Nahl [16]: 93).
Berlanjut dengan ayat
yang lain:
فَبِمَا
رَحْمَةٍ مِنَ اللَّهِ لِنْتَ لَهُمْ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ
لانْفَضُّوا مِنْ حَوْلِكَ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ
فِي الأمْرِ فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ
الْمُتَوَكِّلِينَ
“Maka disebabkan
rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah-lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu
bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari
sekelilingmu. Karena itu ma`afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan
bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah
membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah
menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya. (QS Ali 'Imran [3]:
159). (Baca : islam-ajarkan-cinta-damai)
No comments:
Post a Comment