Wednesday, 25 November 2015

Antara Pelesetan "Sampurasun" Habib Rizqi Sihab dan Assalamualaikum Dalam Tatanan Islam


Pada hari Rabu (24/11/2015), Aliansi Masyarakat Sunda melalui Angkatan Muda Siliwangi melaporkan Ketua Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab ke Polda Jabar, karena telah melesetkan salam "sampurasun" dalam bahasa sunda menjadi "campur racun". Aliansi ini menilai sang habib telah melecehkan masyarakat sunda.

Kalau di tilik dari pengertiannya "Sampurasun" memiliki makna Sampuring Ingsun atau sempurnakanlah diri anda. Maknanya tentang ajakan berbuat kemulian dalam hidup dan saling menyayangi

Dalam sejarahnya peradaban Sunda, kata Sampurasun merupakan singkatan dari Sampura (hampura) yang artinya punten. Kata ini singkatan dari “abdi nyuhungkeun dihapunten” (Saya mohon dimaafkan). Sehingga, ketika seseorang mengucapkan Sampurasun maka jawabannya tentu saja Rampes, artinya baik dimaafkan (mangga dihapunten). Maka kata Sampurasun Rampes menjadi frase yang pengucapannya tidak dapat dipisahkan satu sama lain.

Tidak ada yang salah dengan kata "Sampurasun" ini sehingga tidak seharusnya sang Habib memplesetkannya dengan kata yang tidak pantas. Maksud Habib Rizieq memplesetkan kata ini dengan kata "campur racun" saya sendiri wallohualam tidak tahu kenapa hal itu bisa terjadi, begitupun dengan kebanyakan masyarakat sunda dan ada sebagian keinginan masyarakat sunda untuk melaporkannya ke Kepolisian sehingga ucapan sang Habib ini bisa diklarifikasi.

Sebagai makhluk sosial, tentunya manusia selalu hidup bersama dengan manusia lainnya, Tanpa bantuan manusia lainnya, manusia tidak mungkin bisa berjalan dengan tegak. Dengan bantuan orang lain, manusia bisa menggunakan tangan, bisa berkomunikasi atau berbicara, dan bisa mengembangkan seluruh potensi kemanusiaannya. Adanya saling keterikatan antar sesama manusia mengharuskan manusia untuk selalu berinteraksi dengan manusia lainnya.

Saling sapa antar sesama manusia merupakan salah satu bentuk interaksi manusia dengan yang lainnya sehingga bisa mengakrabkan diri dan bisa saling tolong menolong apabila sedang dalam kesusahaan, dan kata sapa "Sampurasun" merupakan bentuk sapa masyarakat sunda, sedangkan kultur Islam mensunnahkan kita untuk mengucapkan kalimat Assalamu'alikum Wr. Wb.

Dalam pandangan agama Islam Mengucapkan salam Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh atau ringkasnya Assalamu'alaikum merupakan adab ketika seorang muslim bertemu dengan muslim lainnya. Makan dari kata Assalamu'alaikum Wr. Wb  yang berarti " semoga keselamatan, keberkahan, dan kasih sayang (rahmat) dari Allah SWT menyertai Anda/Kalian" maknanya hampir sama dengan kata "Sampurasun" pada kultur masyarakat sunda. 

Makna dari ucapan saling menyapa dengan Assalammualiakum tidak hanya saling memberi doa saja dengan sesama muslim, namun masih banyak lagi rahasia yang terkandung dari usacapan salam ini, diantaranya yaitu:

Pertama  

Ada hadis yang mengatakan “Tidak sempurna keimanana seorang dari kalian hingga ia mencintai untuk saudaranya sebagaimana ia mencintai untuk dirinya” ( HR Bukhari dan muslim ). Hadis tersebut sudah jelas, memberitahukan bahwa kita harus saling mencintai/menyayangi sesama muslim. Salah satu cara mencintai/menyayangi sesama muslim yaitu dengan cara saling mendoakan yaitu salah satu hal yang mudah, melalui ucapan salam “Assalammualaikum”.   

Kedua  

Dengan mengucapkan salam kepada sesama muslim, berarti kita telah melakukan sebuah amal soleh, sehingga kita mendapatkan pahala dari amal soleh tersebut. Hal itu sesuai dengan yang telah di sampaikan oleh Nabi Muhammad SAW dalam sebuah peristiwa, “ada seorang laki – laki  dihadapan rosullullah Saw dalam sebuah majlis, kemudian mengucapkan Assalamu’alaikum, Beliau mengatakan :“ baginya sepuluh kebaikan “. Lalu lewat lelaki lain seraya mengucapkan Assalamu’alaikum warohmatullah , Rosullullah mengatakan: “baginya duapuluh kebaikan”, Lalu lewat laki-laki lain seraya mengatakan Assalamu’alaikum warohmatullaahi wabarokaatuh, Maka beliau mengatakan: “baginya tiga puluh kebaikan “.(HR Bukhori dalam kitab Al-adab al-mufrod no.986 ).

Hadis tersebut jelas, menjelaskan mengenai ganjaran bagi orang yang mengucapkan dan menjawab salam.

Ketiga

Ketika kita mengucapakan dan menjawab salam, hal tersebut akan menumbuhkan rasa persaudaraan dengan sesama muslim. Sebaliknya kebencian dan dengki serta hal negatif lainnya yang ada pada diri seseorang, berangsur-angsur akan mulai hilang, karena saling sapa dengan salam. Sebagaimana Rosullulah SAW sabdakan: “ Kalian tidak akan masuk surga hingga kalian beriman dan kalian tidak akan beriman sampai kalian saling mencintai. Maukah aku tunjukan sebuah amalan yang apabila kalian amalkan maka kalian akan saling mencintai ? sebarkanlah salam diantara kalian “ ( HR Muslim no 194 ).

Maka dapat kita simpulkan bahwa kedua kata ini adalah baik, Assalamu'alaikum dan Sampurasun adalah kalimat sapa yang boleh dan bagus untuk diucakan karena penggunaan kata ini bisa mempererat ukhuwah tali persaudaraan di antara sesama manusia. Selain sebagai seorang berlatar belakang suku sunda dan seorang muslim alangkah baiknya kedua kalimat ini di ucapkan kedua-duanya, karena mengucapkan Assalamualaikum merupakan sunnah nabi yang apabila di lakukan maka akan mendapatkan pahala sedangkan pengucapan Sampurasun merupakan bentuk implementasi identitas kita bahwa eksistensi jiwa suku sunda kita tidak juga punah.


No comments:

Post a Comment