Pada hari Rabu (24/11/2015), Aliansi Masyarakat Sunda
melalui Angkatan Muda Siliwangi melaporkan Ketua Front Pembela Islam (FPI)
Rizieq Syihab ke Polda Jabar, karena telah melesetkan salam
"sampurasun" dalam bahasa sunda menjadi "campur racun".
Aliansi ini menilai sang habib telah melecehkan masyarakat sunda.
Kalau di tilik dari pengertiannya "Sampurasun"
memiliki makna Sampuring Ingsun atau sempurnakanlah diri anda.
Maknanya tentang ajakan berbuat kemulian dalam hidup dan saling
menyayangi.
Dalam sejarahnya peradaban Sunda, kata Sampurasun
merupakan singkatan dari Sampura (hampura) yang artinya punten. Kata ini
singkatan dari “abdi nyuhungkeun dihapunten” (Saya mohon dimaafkan). Sehingga,
ketika seseorang mengucapkan Sampurasun maka jawabannya tentu saja Rampes,
artinya baik dimaafkan (mangga dihapunten). Maka kata Sampurasun Rampes menjadi
frase yang pengucapannya tidak dapat dipisahkan satu sama lain.
Tidak ada yang salah dengan kata "Sampurasun" ini sehingga tidak seharusnya sang Habib memplesetkannya dengan kata yang tidak pantas. Maksud Habib Rizieq memplesetkan kata ini dengan kata "campur racun" saya sendiri wallohualam tidak tahu kenapa hal itu bisa terjadi, begitupun dengan kebanyakan masyarakat sunda dan ada sebagian keinginan masyarakat sunda untuk melaporkannya ke Kepolisian sehingga ucapan sang Habib ini
Sebagai makhluk sosial, tentunya manusia
selalu hidup bersama dengan manusia lainnya, Tanpa bantuan manusia
lainnya, manusia tidak mungkin bisa berjalan dengan tegak. Dengan bantuan orang
lain, manusia bisa menggunakan tangan, bisa berkomunikasi atau berbicara, dan bisa
mengembangkan seluruh potensi kemanusiaannya. Adanya saling keterikatan antar sesama manusia mengharuskan manusia untuk selalu berinteraksi dengan manusia lainnya.
Saling sapa antar sesama manusia
merupakan salah satu bentuk interaksi manusia dengan yang lainnya sehingga bisa
mengakrabkan diri dan bisa saling tolong menolong apabila sedang dalam
kesusahaan, dan kata sapa "Sampurasun" merupakan bentuk sapa masyarakat sunda, sedangkan kultur Islam mensunnahkan kita untuk mengucapkan kalimat Assalamu'alikum Wr. Wb.
Dalam pandangan agama Islam Mengucapkan salam
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh atau ringkasnya Assalamu'alaikum
merupakan adab ketika seorang muslim bertemu dengan muslim lainnya. Makan dari
kata Assalamu'alaikum Wr. Wb yang berarti " semoga keselamatan,
keberkahan, dan kasih sayang (rahmat) dari Allah SWT menyertai
Anda/Kalian" maknanya hampir sama dengan kata "Sampurasun"
pada kultur masyarakat sunda.
Makna dari ucapan saling menyapa dengan Assalammualiakum
tidak hanya saling memberi doa saja dengan sesama muslim, namun masih banyak
lagi rahasia yang terkandung dari usacapan salam ini, diantaranya yaitu:
Pertama
Ada hadis yang mengatakan “Tidak sempurna keimanana
seorang dari kalian hingga ia mencintai untuk saudaranya sebagaimana ia
mencintai untuk dirinya” ( HR Bukhari dan muslim ). Hadis tersebut sudah
jelas, memberitahukan bahwa kita harus saling mencintai/menyayangi sesama
muslim. Salah satu cara mencintai/menyayangi sesama muslim yaitu dengan cara
saling mendoakan yaitu salah satu hal yang mudah, melalui ucapan salam “Assalammualaikum”.
Kedua
Dengan mengucapkan salam kepada sesama muslim, berarti
kita telah melakukan sebuah amal soleh, sehingga kita mendapatkan pahala dari
amal soleh tersebut. Hal itu sesuai dengan yang telah di sampaikan oleh
Nabi Muhammad SAW dalam sebuah peristiwa, “ada seorang laki – laki
dihadapan rosullullah Saw dalam sebuah majlis, kemudian mengucapkan
Assalamu’alaikum, Beliau mengatakan :“ baginya sepuluh kebaikan “. Lalu lewat
lelaki lain seraya mengucapkan Assalamu’alaikum warohmatullah , Rosullullah
mengatakan: “baginya duapuluh kebaikan”, Lalu lewat laki-laki lain seraya
mengatakan Assalamu’alaikum warohmatullaahi wabarokaatuh, Maka beliau
mengatakan: “baginya tiga puluh kebaikan “.(HR Bukhori dalam kitab Al-adab
al-mufrod no.986 ).
Hadis tersebut jelas, menjelaskan mengenai ganjaran bagi
orang yang mengucapkan dan menjawab salam.
Ketiga
Ketika kita mengucapakan dan menjawab salam, hal tersebut
akan menumbuhkan rasa persaudaraan dengan sesama muslim. Sebaliknya kebencian
dan dengki serta hal negatif lainnya yang ada pada diri seseorang,
berangsur-angsur akan mulai hilang, karena saling sapa dengan salam.
Sebagaimana Rosullulah SAW sabdakan: “ Kalian tidak akan masuk surga
hingga kalian beriman dan kalian tidak akan beriman sampai kalian saling
mencintai. Maukah aku tunjukan sebuah amalan yang apabila kalian amalkan maka
kalian akan saling mencintai ? sebarkanlah salam diantara kalian “ ( HR
Muslim no 194 ).
Maka dapat kita simpulkan bahwa kedua kata ini adalah
baik, Assalamu'alaikum dan Sampurasun adalah kalimat sapa yang boleh dan bagus
untuk diucakan karena penggunaan kata ini bisa mempererat ukhuwah tali
persaudaraan di antara sesama manusia. Selain sebagai seorang berlatar belakang
suku sunda dan seorang muslim alangkah baiknya kedua kalimat ini di ucapkan
kedua-duanya, karena mengucapkan Assalamualaikum merupakan sunnah nabi yang
apabila di lakukan maka akan mendapatkan pahala sedangkan pengucapan Sampurasun
merupakan bentuk implementasi identitas kita bahwa eksistensi jiwa suku sunda
kita tidak juga punah.
No comments:
Post a Comment